Antibiotik banyak digunakan pada hewan ternak dan makanan laut. Penggunaannya sangat diperlukan karena sering digunakan untuk mengobati hewan yang sakit tetapi setelah pengobatan harus ada periode penurunan level antibiotik untuk dapat tereduksi hingga mencapai MRL sebagaimana ditentukan dalam regulasi (EU Regulation 37/2010).
Regulasi bahan pangan dengan jelas menyatakan bahwa tidak seorang pun boleh memproduksi, mengimpor, menjual produk apa pun yang mengandung residu antibiotik atau metabolitnya. Selain digunakan sebagai obat, antibiotik juga digunakan dalam dosis rendah untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya resistensi antibiotik. Diperkirakan 80% dari antibiotik yang diproduksi di AS digunakan untuk kegiatan pertanian. Produk non antibiotik telah menjadi kategori baru makanan, yang diklaim sebagai organik. Karena banyaknya pelanggaran antibiotik, pengujian antibiotik dan metabolitnya sangat penting. Arasains Indonesia menyediakan beberapa platform untuk pengujian ini. Residu antibiotik berikut dilarang dalam makanan; Agonis Beta tidak termasuk Ractopamine, Nitrofurans dan Chloramphenicol. Chloramphenicol (CAP) adalah antibiotik spektrum luas yang diperoleh dari Streptomyces venezuelae, CAP menghambat sintesis protein dengan mengikat secara reversibel ke sub unit ribosom besar pada bakteri. Hal ini menyebabkan kerusakan serius pada manusia seperti anemia aplastik dan bersifat karsinogenik dan mutagenik. Tidak ada level aman terhadap antibiotik sehingga penggunaannya dilarang di EU, AS dan negara lain
Premi®Test dari R-Biopharm Indonesia berdasarkan penghambatan pertumbuhan spora bakteri oleh antibiotik, menawarkan metode skrining kualitatif yang sederhana dan hemat biaya untuk spektrum antibiotik yang luas.
Keunggulan:
Parameter:
Β-Lactam, Cesphalosporin, Macrolide, Tetracycline, Sulphonamide, Aminoglycoside, Quinolone, Polypeptide dan Fenicol.
RIDASCREEN® dan EuroProxima dipasok dipasok oleh R-Biopharm Indonesia berdasarkan metode enzyme immunoassay untuk analisis antibiotik tunggal atau kelompok secara kuantitatif.
Keunggulan:
Parameter:
Penicillin, Chloramphenicol, Nitrofuran (AHD), Nitrofuran (SEM), Nitrofuran (AMOZ), Nitrofuran (AOZ), Tetracycline, Oxytetracycline, Chinolone/Quinolone, Sulfamethazine, Streptomycin, Bacitracin, Sulfonamide, Colistin, Dimetridazole, Fluorfenicol, Fluoroquinolone, Gentamicin, Erythromycin, Virginiamycin dan Tylosin.
Rukan Kirana Boutique Office
Blok F3 no 12, Boulevard Raya No.1 Kelapa Gading. Jakarta Utara
Indonesia, 14240
+6221 4585 8833
info@arasains.co.id
Hak Cipta (c) 2021 PT Arasains. Hak cipta dilindungi Undang-undang