Antibiotik umum digunakan untuk menangani infeksi bakteria. Namun, penggunaan antibiotik dapat disalah gunakan. Hal ini menyebabkan resistensi antibiotik pada individu yang mengkonsumsi makanan tersebut. Oleh karena itu, untuk memberikan solusi terbaik dalam pengujian residu antibiotik, Arasains berkolaborasi dengan R-Biopharm, Jerman mengadakan webinar yang berjudul “Antibiotics Residues Testing Solutions” pada 29 Juni 2022.
Topik utama dalam webinar ini mengenaik regulasi di negara besar dan solusi pengujian residu antibiotik serta prearasi sampel yang baik dalam pengujian antibiotik untuk mendapatkan hasil yang akurat oleh Thomas Nick Nick – Product Manager for Hormone and Antibiotics R-Biopharm, Marco Oteman – Product Manager for Hormones and Antibiotics Europroxima and Trilogys, and Eva Thonnes – Laboratory head technical support R-Biopharm. Pada webinar ini, R-Biopharm menjelaskan mengenai ccβ yang telah divalidasi oleh R-Biopharm pada kit uji antibiotik. Perbedaan antara ccβ dan LOQ adalah nilai LOQ dapat dikuantifikasi dan memiliki recovery 75 – 100 %, sedangkan ccβ memiliki recovery yang lebih rendah dari itu. Nilai ccβ terdapat diantara nilai LOD dan LOQ.
Rukan Kirana Boutique Office
Blok F3 no 12, Boulevard Raya No.1 Kelapa Gading. Jakarta Utara
Indonesia, 14240
+6221 4585 8833
info@arasains.co.id
Copyright (c) 2021 PT Arasains. All Right Reserved